“Dalam rangka mewujudkan Visi dimaksud, maka disusun Misi Kabupaten Samosir 2016 – 2021 adalah sebagai berikut:
Misi 1.
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Berwibawa Berorientasi pada Pelayanan Publik
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik melalui pelaksanaan prinsip good governance merupakan agenda penting dalam pembangunan daerah. Good governance berupaya menjadikan pemerintahan yang akuntabel, transparan, partisipatif, profesional, serta efektif dan efisien. Prinsip-prinsip tersebut berupaya memperbaiki tata kelola pemerintahan secara internal melalui perbaikan kapasitas aparatur dan kualitas kelembagaan, serta perbaikan kondisi eksternal terkait relasi pemerintah daerah dengan pemangku kepentingan lainnya, yakni masyarakat dan sektor swasta. Agenda penting pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik tersebut dituangkan dalam misi 1 RPJMD Kabupaten Samosir 2016-2021, yakni “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Berwibawa Berorientasi Pada Pelayanan Publik”.
Misi 2.
Meningkatkan Sumberdaya Manusia yang Berkualitas
Kabupaten Samosir merupakan daerah dengan potensi sumberdaya manusia yang cukup besar. Namun demikian kuantitas sumberdaya manusia yang cukup besar di Kabupaten Samosir memerlukan intervensi dalam hal optimalisasi kualitas sumberdaya manusia. Hal tersebut penting untuk dilakukan mengingat sumberdaya manusia merupakan kunci keberhasilan pembangunan sebuah daerah. Sumberdaya manusia merupakan aktor utama penggerak pembangunan. Oleh karena itu kualitas sumberdaya manusia merupakan syarat utama dalam mewujudkan tujuan pembangunan. Sehingga perhatian khusus perlu diberikan dalam rangka menciptakan sumberdaya Kabupaten Samosir yang berkualitas. Kualitas sumberdaya manusia setidaknya didukung oleh beberapa dimensi yaitu, pendidikan, kesehatan, dan tingkat keberdayaan manusia.
Pendidikan merupakan bagian krusial dalam upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia. Hal tersebut karena pendidikan memegang peranan penting dalam menentukan kapasitas dan ketrampilan sumberdaya manusia. Pendidikan dalam konteks ini harus diberikan secara merata bagi setiap kelompok masyarakat untuk memastikan bahwa setiap kelompok masyarakat dengan berbagai karakteristik dan batasan masing-masing mampu berkontribusi aktif dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Samosir.
Disamping pendidikan, kesehatan juga memegang peranan penting dalam memastikan kontribusi aktif sumberdaya manusia dalam pembangunan Kabupaten Samosir. Hal tersebut karena derajat kesehatan sumberdaya manusia kabupaten Samosir sangat berpengaruh dalam produktivitas dan peran aktif masyarakat Samosir sebagai pelaksana pembangunan. Selain itu kondisi lingkungan Samosir yang sehat juga menjadi prasyarat utama kondusivitas pembangunan dan berbagai aktivitas masyarakat lainnya. Oleh karena itu pembangunan kesehatan mampu berkontribusi dalam misi peningkatan sumberdaya manusia yang berkualitas.
Namun demikian, kualitas pendidikan dan kesehatan yang tinggi tidak cukup untuk mewujudkan cita-cita pembangunan di Kabupaten Samosir. Partisipasi aktif dari masyarakat dalam hal ini menjadi persyaratan yang krusial. Partisipasi merupakan bagian penting dalam menciptakan keberdayaan masyarakat. Sedangkan keberdayaan masyarakat merupakan jaminan kontribusi masyarakat dalam pembangunan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas maka intervensi pada partisipasi masyarakat perlu mendapat perhatian.
Misi 3.
Mengembangkan Perekonomian Berbasis Pariwisata dan Pertanian Secara Berkelanjutan
Kabupaten Samosir memiliki potensi ekonomi yang besar di bidang pertanian dan pariwisata. Kondisi geografis Samosir yang sebagian besar terletak di tengah danau toba dengan kontur tanah yang relatif rata, diikuti oleh kekayaan akan sumber daya air menyebabkan sektor pertanian tumbuh pesat, walaupun masih diperlukan optimalisasi pengelolaan agar mampu mendukung progresivitas laju pertumbuhan ekonomi. Pada sektor pertanian Kabupaten Samosir memiliki potensi yang baik untuk pengembangan tanaman padi, bawang merah, kentang, kacang tanah dan jagung.
Pada sektor perkebunan Kabupaten Samosir memiliki potensi yang besar dalam pengembangan budidaya kopi, manga, kakao dan kemiri. Beberapa jenis tanaman perkebunan seperti kopi mampu menjadi komoditas utama jika dikembangkan dengan baik. Standarisasi produk dan kontinuitas produksi menjadi determinan yang perlu ditingkatkan untuk menjaga volume permintaan pasar terhadap produk-produk komoditas pertanian dan perkebunan Kabupaten Samosir.
Kabupaten Samosir memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang masih harus ditingkatkan. Dibutuhkan penguatan fondasi perekonomian pada sektor penyumbang PDRB terbesar. Upaya tersebut harus diikuti oleh pengembangan sektor-sektor potensial penopang usaha agribisnis di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, perhatian yang besar terhadap kelestarian lingkungan, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi menjadi tujuan utama yang harus ditekankan dalam pembangunan daerah.
Potensi masuknya para pedagang dan pelaku industri dari luar daerah ke Kabupaten Samosir sangat terbuka lebar. Sektor perdagangan masyoritas digerakkan perdagangan di sektor pertanian dalam arti luas, makanan dan cindera mata. Jenis perdagangan yang dijalankan umumnya berupa perdagangan kecil dan menengah. Barang yang dijual dapat berupa bahan makanan kebutuhan pokok, sayur, buah dan berbagai hasil pertanian lainnya. Di wilayah Pangururan barang yang dijual pada umumnya berupa makanan, peralatan rumah tangga dan perangkat elektronik. Danau toba yang membentang di sepanjang Kabupaten Samosir menjadi jalur distribusi utama bagi pergerakan barang dan jasa serta pengembangan sektor pariwisata. Peran moda transportasi air sangat berpengaruh besar bagi perkembangan sektor perdagangan dan pariwisata Kabupaten Samosir.
Kabupaten Samosir juga memiliki potensi yang baik dalam pengembangan industri pariwisata. Terdapat destinasi wisata sejarah dan berbagai destinasi lainnya yang mampu menjadi stimulan bagi pertumbuhan sektor industri dalam daerah. Pada sektor pariwisata, potensi air berlimpah dan bentang perbukitan yang indah mampu menjadi sumber daya tarik wisata air yang menarik. Diperlukan kerjasama antar berbagai stakeholder untuk mendukung optimalisasi pengembangan potensi wisata air tersebut. Dalam rangka mengoptimalkan potensi daerah di berbagai sektor potensial tersebut, maka harus disusun tujuan dan sasaran sebagai panduan pembangunan lima tahun ke depan.
Misi 4.
Meningkatkan Akses dan Kualitas Infrastruktur Dasar Berwawasan Lingkungan
Kabupaten Samosir menghadapi persoalan mendasar terkait rendahnya akses dan kualitas infrastruktur dasar. Permasalahan ini menjadi salah satu prioritas utama dalam pencapaian visi daerah sebagai kawasan unggulan pariwisata nasional. Persoalan tersebut mengacu pada belum optimalnya kenyamanan dan keselamatan transportasi, rendahnya akses pemukiman layak huni, belum optimalnya infastruktur pengendali bencana serta rendahnya akses dan pengelolaan informasi dan telekomunikasi.
Kawasan-kawasan parisiwata dan pertanian belum terhubung secara baik sehingga peningkatan kualitas infrastruktur jalur darat menjadi tugas utama yang harus diselesaikan guna memperlancar mobilitas orang, barang dan jasa. Konteks yang sama terjadi pada sektor perhubungan danau. Rendahnya infrastrutkur menyebabkan konektivitas antar wilayah yang dibatasi Danau Toba belum terjalin dengan baik.
Penyelenggaraan urusan perumahan dan kawasan pemukiman belum diarahkan pada peningkatan kelayakhunian. Rendahnya kelayakhunian mengindikasikan bahwa pemenuhan kebutuhan papan masyarakat masih problematis. Oleh karena itu, meningkatkan akses rumah rumah layak huni, air bersih yang memadai, lingkungan perumahan yang bersih dan sehat merupakan tugas utama yang harus diselesaikan
Beberapa persoalan di atas melatarbelakangi dirumuskannya misi yang secara ekslusif memprioritaskan infrastruktur dasar sebagai objek utama pembangunan. Perwujudan misi ini yang sekaligus ditopang dengan beberapa tujuan dan indikator tujuan diharapkan mampu mempercepat optimalisasi potensi ekonomi. Akam tetapi, pada saat yang bersamaan geliat pembangunan infrastruktur diharapkan tetap sejalan dengan semangat keberlanjutan lingkungan.